Komunitas UMKM - GKI Taman Aries

Growing in God, Growing in Community

Jurus Sakti Pengusaha bersama Enagic berhemat besar-besaran!

Kementrian Kesehatan telah menerbitkan panduan untuk bekerja di situasi New Normal.  Panduan New Normal itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Saat kita kembali ke kantor nanti, akan muncul situasi - situasi baru yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Pihak Managemen sudah mulai memilah-milah mana pekerjaan yang harus dilakukan dari kantor (dan pabrik) serta siapa saja yang harus bekerja dari kantor.


Kalau ada satu orang karyawan saja yang terdeteksi menjadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) COVID-19, maka kantor dan pabrik tersebut harus ditutup dan karantina sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai peraturan dari Pemda setempat. Hal ini sangat menakutkan pengusaha dan pemilik pabrik karena itu artinya pabrik harus berhenti produksi dan beroperasi. Bisa terbayang berapa kerugian yang akan ditanggung kalau hal tersebut sampai terjadi.

Karyawan Positif Corona, Toserba Disemprot Disinfektan
Kompas: Pabrik & Kantor Unilever Cikarang ditutup sementara karena Covid-19.


Itulah alasan kenapa banyak pabrik yang cukup disiplin memberlakukan protokol kesehatan cegah COVID-19, seperti penerapan screening suhu tubuh, pemantauan gejala saat memasuki area pabrik, pergantian shift, memastikan sirkulasi udara yang baik dan fasilitas kebersihan memadai termasuk fasilitas cuci tangan sebelum memasuki kawasan pabrik. Bahkan tidak sedikit juga yang menyisihkan anggarannya untuk pengadaan bilik disinfektan di pabriknya.

Mesin Enagic type Super 501
Mesin Enagic: type Super 501 yang digunakan oleh PMI, Rumah Sakit, Pabrik, Restoran, Peternakan & Pertanian

Namun muncul masalah baru karena cairan yang digunakan dalam bilik disinfektan menyimpan resiko kesehatan serta juga relatif mahal harganya. Hingga akhirnya dua bulan lalu Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR menginisiasi penggunaan cairan anolyte antiseptik penyemprot pada bilik sanitasi yang aman dan ramah lingkungan dengan proses elektrolisa larutan garam menggunakan teknologi elektrolisis Jepang (baca: dari mesin Kan-Gen Water).  Hubungi: +62.816.954635 untuk informasi lengkap bagaimana perusahaan/institusi anda dapat berhemat.

https://www.unair.ac.id/site/article/read/2908/pakar-unair-inisiasi-pembuatan-anolyte-disinfektan-yang-aman-dan-ramah-lingkungan.html
Hypochlorous Acid (HOCl) vs Sodium Hypochlorite (Chlorine Bleach)
Hypochlorous Acid (HOCl) vs Sodium Hypochlorite (Chlorine Bleach)

Tidak hanya UNAIR, tetapi PMI Kota Bitung Sulawesi Utara bahkan juga di beberapa rumah sakit memberlakukan hal sama. Ini bisa dimaklumi mengingat selain aman dan ramah lingkungan, pembuatan bahan sanitizer dengan cara elektrolisa larutan garam menggunakan mesin Kan-Gen water ini terbilang efisien karena hanya membutuhkan ½ bungkus garam dapur 500gr senilai Rp 9.000- dan air PDAM tetapi mampu menghasilkan sekurangnya 100 liter bahan sanitizer/disinfektan (Hypochlorous Acid).

Perbandingan mesin LeveLuk SD501 dengan LeveLuk Super501

Untuk info lanjut bagaimana Perusahaan / Pabrik / Sekolah / Kampus anda dapat melakukan PENGHEMATAN seraya membantu menyehatkan orang-orang yang ada di dalam-nya, hubungi Whatsapp: +62.816-954.635

Terima kasih.



Salam sehat sejati!



No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard